KONSEP DAN TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah ekonomi makro pada
jurusan Perbankan Syariah
Dosenpengampu :
Anas Malik SE.I, ME.Sy
Disusun oleh :
Riska ayu tri kusuma (1651020132)
FAKULTAS
EKONOMI
DAN BISINIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2018
Kata Pengantar
Dengan menyebut
nama allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami panjatkan puja dan
puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ekonomi makro tentang konsep dan teori
pertumbuhan ekonomi
Adapun makalah ekonomi
makro tentang konsep dan teori pertumbuhan ekonomi telah kami usahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak , sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini untuk itu kami tidak lupa menyampaikan
banyak trimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan
makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari
sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi
lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka
selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami
sehingga kami dapat memperbaiki makalah ekonomi makro ini.
Akhir kata penyusun
menyusun mengharapkan semoga dari makalah ekonomi makro tentang konsep dan teori pertumbuhan ekonomi dapat
diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberi inpirasi terhadap pembaca.
Lampung, februari 2018
Penulis
Daftar isi
Kata pengantar ............................................................................................................ i
Daftar isi ...................................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang ................................................................................................ 1
B.
Rumusan Masalah............................................................................................. 1
C.
Tujuan Penulisan............................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian pertumbuhan ekonomi.................................................................... 2
B.
Konsep pertumbuhan ekonomi......................................................................... 2
C.
Teori pertumbuhan ekonomi............................................................................. 3
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan ................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
............................................................................................ 7
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pertumbuhan
ekonomi merupakan suatu masalah jangka panjang yang harus dilakukan oleh setiap
negara . dimana sangat diharapkan terjadinya pertumbuhan ekonomi tersebut.
Pertumbuhan ekonomi yang pesat merupakan fenomena penting yang dialami dunia
semenjak dua abad belakangan ini. Dalam priode tersebut dunia telah mengalami
perubahan yang sangat nyata apabila
dibandingkan dengan priode sebelumnya. Sampai bad ke 18 kebanyakan
masyarakat di berbagai negara masih hidup pada tahap subsisten dan mata
pencaharian di sektor pertanian, perikanan dan berburu.
Terdapat
banyak teori yang di kemukakan oleh para ahli dan konsep yang membahas tentang pertumbuhan
ekonomi untuk memahami masalah pertumbuhan ekonomi yang dihadapi negara
berkembang yang masih rendah taraf pembangunan dan kemakmurannya.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
pengertian pertumbuhan ekonomi ?
2. Apa
konsep pertumbuhan eknomi ?
3. Apa
teori pertumbuhan ekonomi ?
C.
Tujuan
Penulisan
1. Untuk
mengetahui pengertian pertumbuhan ekonomi
2. Untuk
mengetahui konsep pertumbuhan eknomi
3. Untuk
mengetahui teori pertumbuhan ekonomi
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan
ekonomi menerangkan atau mengukur prestasi dari perkembangan suatu ekonomi.
Dalam kegiatan perekonomian yang sebenarnya pertumbuhan ekonomi berarti
perkembangan fisikal produksi barang dan jasa yang berlaku di suatu negara
seperti pertambahan produksi sektor jasa dan pertambahan produksi barang modal.
[1]
B. Konsep
pertumbuhan ekonomi
1. Konsep
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
Sukirno menyatakan
bahwa kebanyakan literatur ekonomi mengartikan pertumbuhan ekonomi sebagai
suatu ukuran kualitatif yang menggambarkan perkembangan suatu perekonomian
dalam suatu tahun tertentu apabila di bandingkan dengan tahun sebelumnya.
Perkembangan dinyatakan perubahan pendapatan nasional suatu tahun tertentu
dibanding tahun sebelumnya. [2]
Menurut maddison bahwa
di negara-negara maju kenaikan dalam tingkat penadapat biasanya disebut
pertumbuhan ekonomi, sedangkan di negara miskin ia disebut perkembangan
ekonomi. Istilah perkembangan ekonomi digunakan secara bergantian dengan
istilah, seperti pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan
ekonomi, kemajuan ekonomi dan perubahan jangka panjang. [3]
Karim (2007)
berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi membutuhkan lingkungan politis yang dapat
menciptakan insentif untuk ivestasi, sistem hukum yang melindungi hak-hak
milik, dan perlindungan masyarakat umum terhadap korupsi, penyuapan, pencurian,
dan pengambil alihan hasil-hasil dari
investasi mereka. Bahkan dalam lingkungan yang kondusif atau tidak ada
kejahatan pun keputusan politis dapat mempengaruhi insentif untuk berinvestasi
dan produktivitas dari investasi-investasi tersebut, termasuk
peraturan-peraturan seperti perdagangan surat-surat berharga, perlindungan
terhadap pemikiran melalui hak-hak paten pada masalah-masalah ketenaga kerjaan
. pertumbuhan ekonomi juga membutuhkan investasi dan infrastruktur.[4]
2. Pendapatan perkapita sebagai pengukur
kemakmuran
Data pendapatan
perkapita menurut harga tetap perlu dihitung untuk menunjukkan perkembangan
tingkat kemakmuran di suatu negara. Pertumbuhan ekonomi dan pertambahan
kemakmuran suatu negara di tentukan oleh perkembangan pendapatan nasional yang
tidak disebabkan karena kenaikan harga. Oleh sebab itu, untuk menggambarkan
perkembangan kemakmuran suatu masyarakat perlulah dihitung pendapatan perkapita
pada harga tetap. Suatu masyarakat dipandang mengalami pertambahan dalam
kemakmuran apabila pendapatan perkapita menurut harga tetap atau pendapatan
perkapita riil terus menerus bertambah dari tahun ketahun. [5]
C. Teori
pertumbuhan ekonomi
1. Teori
pertumbuhan klasik
Menurut pandangan ahli
ekonomi klasik ada 4 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi,yaitu jumlah
penduduk, jumlah stok barang-baran modal, luas tanah dan kekayaan alam , serta
tingkat tehnologi yang digunakan. Walaupun menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi
tergantung kepada banyak faktor,
ahli-ahli ekonomi klasik terutama menitik beratkan perhatian kepada pengaruh
pertambahan penduduk kepada pertumbuhan ekonomi. Dalam teori pertumbuhan
mereka, dimisalkan luas tanah dan kekayaan alam adalah tetap jumlahnya dan
tingkat tehnologi tidak mengalami perubahan. Berdasarkan kepada permisalan ini
selanjutnya dianalisis bagaimana pengaruh pertambahan penduduk kepada
tingkatproduksi nasional
Menurut pandangan ahli
ekonomi klasik hukum bagi hasil tambahan yang semakin berkurang akan
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Ini
berarti pertumbuhan ekonomi tidak akan terus menerus berlangsung. pada
permulannya, apabila penduduk sedikit dan kekayaan alam relatif
berlebihan, tingkat pengembalian modal
dan investasi yang dibuat tinggi.maka para pengusaha mendapatkan keuntungan
yang besar. Akan menimbulkan investasi baru
dan pertumbuhan ekonomi terwujud. Apabila penduduk sudah terlalu
banyak pertambahan akan menurunkan
tingkat kegiatan ekonomi karena produktifitas setiap penduduk menjadi negatif.
Maka kemakmuran masyarakat menurun. Ekonomi mencapai tingkat pertumbuhan yang
rendah pada keadaan ini pendapatan kerja hanya mencapai tingkat pendapatan yang
cukup[6]
2. Teori
schumpeter
Teori schumpeter
menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha di dalam mewujudkan pertumbuhan
ekonomi. Dalam teori itu di tunjukkan bahwa para pengusaha merupakan golongan
yang akan terus menerus membuat pembaharuan atau inovasi dalam kegiatan
ekonomi. Investasi yang baru akan meninggikan tingkat kegiatan ekonomi negara
3. Teori
harrod domar
Dalam menganalisis
masalah pertumbuhan ekonomi teori harrod damar bertujuan untuk menerangkan
syarat yang harus dipenuhi supaya suatu perekonomian dapat mencapai pertmbuhan
yang teguh atau stedy growth dalam jangka waktu yang panjang analisis ini
harrod damar menggunakan permisalan-permisalan berikut :
a. Barang
modal yang mencapai kapasitas penuh
b. Tabungan
adalah proporsional dengan pendapatan ekonomi
c. Rasio
modal-produksi tetap nilainya
d. Pereknomian
terdiri dari dua sektor
Dalam
analisisnya harrod domar menunjukkan bahwa walau pada suatu tahun tertentu
(misal 2002) barang barang modal sudah mencapai kapasitas penuh , pengeluaran
agregat tahun 2002 yaitu : AE=C+I, Akan menyebabkan kapasitas barang modal
menjadi makin tinggi tahun berikutnya (tahun 2003) dengan kata lain, investasi
yang berlaku tahun 2002 akan menambah kapasitas barang modal untuk mengeluarkan
barang dan jasa tahun 2003.[7]
4. Teori
pertumbuhn neo klasik
Teori pertumbuhn
neoklasik melihat dari sudut pandang segi penawaran menurut teori yang
dikembangkan oleh abramovits dan solow pertumbuhan ekonomi tergantung pada
perkembangan faktor-faktor produksi dlam persamaan pandangan ini dapat
dinyatakan
˄Y= F(˄K, ˄L,˄T)
Dimana
˄Y adalah tingkat
pertumbuhan ekonomi
adalah tingkat
pertumbuhan modal
˄K, adalah tingkat
pertumbuhan modal
˄L,adalah tingkat pertumbuhan
penduduk
˄T adalah tingkat pertumbuhan tehnologi
Analisis solow
selanjutnya membentuk formula matematik untuk persamaan itu dan seterusanya
dengan membuat pembuktian secara kajian empiris yang membentuk kesimpulan :
faktor terpenting yang mewujudkan pertumbuhan ekonomi bukanlah pertambahan
modal dan pertambahan tenaga kerja
faktor yang paling penting adalah kemajuan tehnologi dan pertambahan
kemahiran dan kepakaran tenaga kerja[8]
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pertumbuhan
ekonomi menerangkan atau mengukur prestasi dari perkembangan suatu ekonomi.
Dalam kegiatan perekonomian yang sebenarnya pertumbuhan ekonomi berarti
perkembangan fisikal produksi barang dan jasa yang berlaku di suatu negara
seperti pertambahan produksi sektor jasa dan pertambahan produksi barang modal.
2. Konsep
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. :Sukirno menyatakan bahwa kebanyakan
literatur ekonomi mengartikan pertumbuhan ekonomi sebagai suatu ukuran
kualitatif yang menggambarkan perkembangan suatu perekonomian dalam suatu tahun
tertentu apabila di bandingkan dengan tahun sebelumnya. Pendapatan perkapita
sebagai pengukur kemakmuran :Data
pendapatan perkapita menurut harga tetap perlu dihitung untuk menunjukkan
perkembangan tingkat kemakmuran di suatu negara.
3. Teori
pertumbuhan ekonomi
a. Teori
pertumbuhan klasik
Menurut pandangan ahli
ekonomi klasik ada 4 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi,yaitu jumlah
penduduk, jumlah stok barang-baran modal, luas tanah dan kekayaan alam , serta
tingkat tehnologi yang digunakan.
b. Teori
schumpeter
Teori schumpeter
menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha di dalam mewujudkan pertumbuhan
ekonomi.
c. Teori
schumpeter
Teori schumpeter
menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha di dalam mewujudkan pertumbuhan
ekonomi.
d. Teori
pertumbuhn neo klasik
faktor terpenting yang
mewujudkan pertumbuhan ekonomi bukanlah pertambahan modal dan pertambahan
tenaga kerja faktor yang paling penting
adalah kemajuan tehnologi dan pertambahan kemahiran dan kepakaran tenaga kerja
Daftar pustaka
huda dkk, Nurul. 2017.ekonomi pembangunan islam. jakarta . kencana .
sukirno,Sadono. 2012. makro ekonomi .jakarta . gramedia.